Awan hitam yang menyimpad duka dan tangis yang mendalam
Tangis dan duka oleh putra putri kota Tarakan
Yang begitu melitih hati setiap insan
Dari ujung ke ujung
Dari sudut ke sudut
Tak Nampak sesorang,keluar dari pondoknya
Yang hanya terlihat hanya warna warni coklat muda dan hijau tua yang berdiri tegak dengan senjata yang selalu setia didadanya
Hari demi hari
Malam demi malam
Telah kotaku lalui dengan suasansa gelap dan mencekam di tengah malam
Tak terlintas di benaku ,kota yang begitu aman,tentram ,sejahtera kini menjadi kota yang begitu beramarah
Ratusan warga berlarian
Ratusan warga ketakutan
Ketakutan yang membayang seperti 10 tahun yang lalu
Yang begitu amat mencekam
September Kelabu,
Itulah sebuah nama yang selalu ku ingat di hati dan di jiwa
September yang menyimpan kepedihan yang mendalam
Dan membuat kota damai telah mati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar