Selamat Membaca di Blog Saya :)

Sabtu, 22 Oktober 2011

SEPTEMBER KELABU


Bumi paguntakaku tertutup awan hitam
Awan hitam yang menyimpad duka dan tangis yang mendalam
Tangis dan duka oleh putra putri  kota Tarakan
Yang begitu melitih hati setiap insan 




Dari ujung ke ujung
 Dari sudut ke sudut
Tak Nampak sesorang,keluar dari pondoknya
Yang hanya terlihat hanya warna warni coklat muda dan hijau tua yang berdiri tegak dengan senjata yang selalu setia didadanya

Hari demi hari
Malam demi malam
Telah kotaku lalui dengan suasansa gelap dan mencekam di tengah malam
Tak terlintas di benaku ,kota yang begitu aman,tentram ,sejahtera kini menjadi kota yang begitu beramarah

Ratusan warga berlarian
Ratusan warga ketakutan
Ketakutan yang membayang seperti 10 tahun yang lalu
Yang begitu amat mencekam


September Kelabu,
Itulah sebuah nama yang selalu ku ingat di hati dan di jiwa
September yang  menyimpan kepedihan yang mendalam
Dan membuat kota damai telah mati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar